Biografi Tokoh Frans Kaisiepo


Biografi Frans Kaisiepo PDF

Frank Kaisiepo is considered one of the heroes of Indonesian independence. His birthplace was in Wa Wardo, Biak, on October 10, 1921. In 1979, Frans Kaisiepo died at the age of sixty-three. He was buried in the Cendrawasih Heroes Cemetery in Jayapura. While he was alive, he studied as a Christian religious teacher in Manokwari and at the Papuan.


Biografi Frans Kaisiepo Secara Singkat Gambaran

sahabat. December 11, 2021. West Papua. Frans Kaisiepo is a national hero from Papua and West Papua who was born in Biak, October 10, 1921. He became a national hero because of his services in uniting Papua with Indonesia. Frans Kaisiepo's name is well-known in Papua because of his position as the fourth Governor of Papua Province.


Kaisiepo Portrait Stock Photos Free & RoyaltyFree Stock Photos from Dreamstime

Albert Kaisiepo (Ayah), Alberthina Maker (Ibu) Frans Kaisiepo termasuk salah satu pahlawan nasional Indonesia yang tak banyak dikenal orang banyak. Bahkan, ketika wajahnya muncul di lembar uang 10.000, banyak yang mempertanyakan siapa sosok bernama Frans Kaisiepo itu sebenarnya. Di sini, biografi Frans Kaisiepo ada untuk memberikan informasi.


Biografi Tokoh Frans Kaisiepo

A Papuan activist, Victor Kaisiepo, has died in the Netherlands at the age of 61. He was a spokesperson for the West Papua People's Front, the Federation of Papuan organisations in the Netherlands. Mr Kaisiepo also lobbied the United Nations to promote the rights of his people as well as the rights of other indigenous peoples. He was born in.


biografi dan Perjuangan Frans Kaisiepo

Berguru pada Soegoro. Di Pulau Biak, 10 Oktober 1921, Frans Kaisiepo lahir dari pasangan Albert Kaisiepo dan Alberthina Maker. Meski berasal dari pedalaman Biak, Kaisiepo dibesarkan dalam pendidikan kolonial. Hal ini dimungkinkan mengingat garis klan ayahnya yang seorang kepala suku Biak Numfor dan pandai besi.


Foto Artikel Sang Pahlawan Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo, pria kelahiran Wardo, Biak, pada 10 Oktober 1921 ini merupakan sosok yang berjasa dalam menyatukan Papua dengan Indonesia.. Ayahnya bernama Albert Kaisiepo, seorang pandai besi juga kepala suku Biak Numfor. Ibunya, Alberthina Maker, meninggal dunia saat usia Frans masih dua tahun. Frans kemudian dititipkan untuk tinggal.


VIDEO 8 Pahlawan Nasional yang Jarang Diungkap, Frans Kaisiepo (seri5)

Frans Kaisiepo lahir pada tanggal 10 Oktober 1921 di Pulau Biak, Papua, sebagai anak dari pasangan Albert Kaisiepo dan Albertina Maker. Pendidikannya dimulai di sebuah sekolah guru agama Kristen di Manokwari, dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Kursus Pegawai Papua (Papua Bestuur School) di kota NICA, yang saat ini dikenal sebagai Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.


Kisah Frans Kaisiepo, Tokoh Perjuangan yang Berhasil Satukan Papua ke Pangkuan Indonesia

As the oldest of Albert Kaisiepo and Alberthina Maker's six children, he was born on October 10, 1921. His father, Albert, was a tribal chief as well as an accomplished blacksmith. Little Frans's mother passed away when he was just one or two years old, so his aunt raised him. Frans Kaisiepo completed his studies in a teacher's school in.


Frans Kaisiepo Sejarah Perjuangan Seorang Papua untuk Indonesia

View the profiles of people named Albert Kaisiepo. Join Facebook to connect with Albert Kaisiepo and others you may know. Facebook gives people the power.


lucky

Hanya disebutkan bahwa bapak Frans, Albert Kaisiepo merupakan seorang Kepala Suku Biak Numfor dan seorang pandai besi. Frans beruntung. Meski berasal dari wilayah pedalaman Biak, ia dibesarkan dalam pendidikan kolonial. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun 1928-1931, JVVS (Jongens Velvorgschool) di Korido, dan bersekolah di.


SOSOK Frans Kaisiepo, Sang Pemersatu Papua dengan Indonesia, Tokoh yang Setia Perjuangkan NKRI

Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional Indonesia dan elite terdidik Papua Angkatan pertama. Ia lahir 10 Oktober 1921 di Pulau Biak, dari pasangan Albert Kaisiepo dan Alberthina Maker. Meskipun berasal dari pedalaman Biak, Frans Kaisiepo dibesarkan dalam pendidikan kolonial. Hal tersebut sangat dimungkinkan, mengingat garis klan ayahnya seorang.


ZenRp Frans Kaisiepo, Pahlawan dan Gubernur Papua Pertama

Albert Kaisiepo is on Facebook. Join Facebook to connect with Albert Kaisiepo and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes the world more open and connected.


Frans Kaisiepo pejuang kemerdekaan yang berasal dari Papua Navigasi info

Lahir dari pasangan Albert Kaisiepo dan Alberthina Maker, Frans Kaisiepo lahir di Biak pada 10 Oktober 1921. Frans Kaisiepo dibesarkan dengan pendidikan kolonial karena ayahnya adalah seorang kepala suku di Biak Numfor dan seorang pandai besi.. Biak adalah salah satu wilayah di Papua yang pertama kali membebaskan diri dari jajahan Jepang pada 1944.. Frans Kaisiepo pernah sekolah guru agama.


Sejarah Hari Ini (18 Juli 1946) Perjuangan Frans Kaisiepo Lewat Nama "Irian"

Frans Kaisiepo (10 October 1921 - 10 April 1979) was a Papuan politician and Indonesian nationalist. He served as the fourth Governor of Papua Province.In 1993, Kaisiepo was posthumously declared a National Hero of Indonesia (Indonesian: Pahlawan Nasional Indonesia) for his lifelong efforts to unite West Irian with Indonesia.As the representative of Papua province, he was involved in the.


Frans Kaisiepo Historia

Ayah Frans yang bernama Albert Kaisiepo merupakan seorang ahli pandai besi sekaligus kepala suku Biak Numfor, sedangkan ibunya yang bernama Alberthina Maker sudah meninggal sejak usianya 2 tahun. Dari pernikahan pertama Frans dengan Anthomina Arwam, mereka dikaruniai 3 orang anak, yaitu Beatrix Kaisiepo Wanma, Susana Kaisiepo Manggaprouw, dan.


Frans Kaisiepo Menolak Dipilih Sebagai Wakil Belanda di KMB, Ini Jasajasanya

Viktor Kaisiepo (14 September 1948 - 31 January 2010), also spelled Victor Kaisiepo, was a Netherlands New Guinean-born Dutch activist for West Papuan independence and self-determination. [1] [2] [3] His family fled West Papua when its administration was transferred to Indonesia, and he lived in the Netherlands thereafter.

Scroll to Top